Safelik Convert by Netralid
Done

Yang Mesti Dikerjakan Saat Menghadapi Tsunami

Tsunami merupakan gelombang air bahari yang dipicu oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, tanah longsor di darat atau bawah bahari atau jatuhnya meteor. Gelombang ini bisa bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan mencapai daratan dengan ketinggian sampai 30 meter.

Tsunami merupakan gelombang air laut yang dipicu oleh gempa bumi Yang Harus Dilakukan Saat Menghadapi Tsunami

Bencana alam mirip tsunami bisa mengkonsumsi korban jiwa alasannya adalah orang-orang tak sempat menyelamatkan diri, hingga mengakibatkan kerusakan fasilitas dan infrastruktur.

Lantas, adakah cara Yang Harus Dilakukan Saat Menghadapi Tsunami?

Sebelum tsunami terjadi, umumnya ada gejala alam, contohnya, gempa bumi besar dan lama, air laut surut sampai menawarkan karang dan ikan, atau bunyi gemuruh dari tengah lautan.

Bila tampak tanda-tanda tersebut, segeralah mencari isu, baik itu tentang gempa, peluangtsunami, sampai jalur evakuasi tercepat ke dataran yang lebih tinggi.

Lalu, jikalau Anda sukses bertahan setelah terjadi gempa bumi dengan kekuatan tinggi, sebaiknya secepatnya pergi ke tempat yang tinggi untuk berlindung sementara waktu.

Lakukan hal tersebut walaupun peringatan tsunami resmi belum dikeluarkan.

"Anda tidak bisa menunggu pihak berwenang bila terjadi gempa bumi yang signifikan dan Anda tinggal di dekat pantai," kata Denis Chang Seng, sekretaris teknis untuk Kelompok Koordinasi Antarpemerintah UNESCO untuk Sistem Peringatan Dini dan Mitigasi Tsunami di Atlantik Timur Laut, Mediterania, dan bahari yang terhubung.

Segeralah menyelamatkan diri, khususnya sesudah gempa bumi besar yang mungkin memiliki efek pada rumah Anda. Tak perlu berusaha untuk membereskan keadaan rumah. Wasapadalah kepada gempa susulan.

Saat menyelamatkan diri, pastikan Anda tidak tergoda untuk naik kendaraan pribadi. Pergilah dengan berjalan kaki karena naik kendaraan akan menghalangi perjalanan Anda.

Bagi Anda yang melaksanakan evakuasi menggunakan kendaraan dan terjadi kemacetan, segera kunci dan lewati kendaraan. Lanjutkan evakuasi dengan berjalan kaki menuju kawasan paling tinggi.

“Jika Anda berada di ketinggian enam meter di atas permukaan bahari, jangan berhenti, terus bergerak ke atas,” kata Ian Miller, seorang pakar bahaya pesisir di Washington Sea Grant.

Selain bergerak menuju dataran tinggi, perhatikan juga daerah sekitar. Tak cuma pantai, Anda juga perlu menjauh dari sungai.

"Tsunami mampu naik ke sungai dengan sungguh cepat, dan banyak orang yang terkejut," kata Chang Seng.

Bila memungkinkan, dengarkan isu dari pihak yang berwenang melalui radio atau alat komunikasi lainnya.

Jika Anda tidak sempat mengikuti proses evakuasi, cobalah mencari bangunan beton bertulang yang kokoh. Panjatlah setinggi mungkin hingga hingga di atap. Jauhi bangunan dan jembatan yang bisa menumpahkan puing-puing berat.

Perlu dimengerti bahwa tsunami tidak datang sekali, namun mampu hingga lima kali. Oleh karena itu, sebelum ada pengumuman dari pihak berwenang bahwa kondisi sudah kondusif, janganlah meninggalkan kawasan penyelamatan alasannya adalah sering kali gelombang yang tiba lalu justru lebih tinggi dan berbahaya.

Pasca tsunami setelah kondisi dinyatakan aman, Anda akan diperbolehkan kembali ke tempat tinggal masing-masing. Waspadai instalasi listrik dan air yang bergerak alasannya adalah arusnya mampu membahayakan Anda.

Hindari juga area yang menggenang karena kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya dan ancaman tersengat anutan listrik. Bisa juga genangan tersebut menciptakan Anda terperosok atau terjebak dalam kubang.

Kemudian, bila memungkinkan sebaiknya bersihkan sarang nyamuk dan serangga. Perhatikan kesehatan dan keamanan diri sekaligus keluarga dengan mencuci tangan menggunakan air higienis serta sabun apabila Anda terkena air genangan tsunami.

Selanjutnya yang perlu Anda lakukan Anda masih perlu mencari berita atau informasi mengenai keadaan air, serta di mana menerima derma tenda darurat, pos kesehatan busana, dan masakan.

Post a Comment for "Yang Mesti Dikerjakan Saat Menghadapi Tsunami"

SAFELINK