Safelik Convert by Netralid
Done

Cara Merawat Kumis Semoga Tetap Maskulin

Punya kumis tebal memang menarik sebab membuat laki-laki terlihat berwibawa, dan pastinya seperti seperti Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru saja ditunjuk, Roy Suryo. Jika tak ingin kumis yang menarik itu jadi penyakit, kerjakan perawatan yang benar. Begini caranya.

 memang menawan karena membuat pria tampak berwibawa Cara Merawat Kumis Agar Tetap Maskulin

Perawatan utama pada kumis laki-laki adalah dengan menjaga kebersihan, alasannya bila tidak demikian maka kumis mampu menjadi sarang bakteri atau bakteri lainnya. Tidak sulit untuk membersihkannya, cukup dengan mencucinya pakai sabun secara terencana. Sabun apa yang mampu dipakai?

"Pakai sabun apa saja yang cocok dengan kulit wajah," kata Dr Putu Laksmi Anggari Putri Duarsa SpKK, dokter kulit dari RS Sanglah Denpasar.

Kumis yang jarang dibersihkan bisa menjadi daerah tumbuhnya bakteri. Pada beberapa perkara, kumis yang tidak higienis mampu menyebabkan folliculitis atau radang akar rambut. Dampaknya jikalau tidak tertuntaskan ialah munculnya abses-jerawat serta abses pada kulit.

Selain itu, mencuci kumis dengan sabun secara terencana juga mampu membersihkan bahan-materi tertentu yang bisa menyebabkan kontak dermatitis atau alergi penyebab gatal-gatal. Seperti halnya alis mata pada wanita, kumis laki-laki juga sering diwarnai dan kalau tidak cocok mampu memicu gatal-gatal sehingga harus dibersihkan.

Beberapa dokter yang memelihara kumis juga mengaku punya tips khusus untuk merawat kumisnya. Dr Ari Fahrial Syam, SpPD contohnya, senantiasa menyempatkan diri untuk membersihkan kumisnya sembari mandi serta memotongnya semoga selalu higienis dan rapi.

"Dipotong 2 atau 3 hari sekali," kata Dr Ari yang mengaku memelihara kumis semenjak kuliah.

Begitu pula dengan Dr Prijo Sidipratomo, SpRad, mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang juga memelihara kumis tebal. Dr Prijo selalu membersihkan kumisnya dengan sabun, serta rutin memotong kumis jika sudah kelihatan tidak rapi.

"Saya sendiri senantiasa menjaga semoga kumis tidak melebihi batas ekspresi. Tujuannya agar kumis tidak mengganggu makan. Kumis kan letaknya paling akrab dengan ekspresi, kuliner yang menempel di situ mampu menjadi sumber penyakit," terang Dr Prijo.

Post a Comment for "Cara Merawat Kumis Semoga Tetap Maskulin"

SAFELINK